Seiring dengan bertambahnya usia buah hati kita, maka semakin berkembang pula pola pikir dan kreatifitasnya. Terkadang sebagai orang tua merasa kerepotan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaanya, yang terkadang menggelitik, aneh, konyol dan juga terdengar sangat kritis terhadap segala sesuatu yang dilihatnya. Bahkan pertanyaan yang diajukanya pun acap kali sudah melampaui jauh dari dunia anak-anak.Tidak sedikit dalam masa perkembanganya terjadi suatu kenakalan-kenakalan karena rasa keingintahuanya yang begitu besar itu. Ada beberapa orang tua yang bahkan akhirnya menyimpulkan bahwa anaknya nakal, tidak bisa diarahkan dan lain sebagainya. Apalagi begitu anak memasuki dunia remaja kita sebagai orang tua seolah akan lebih meningkat kekhawatiranya, jika kita tidak pandai-pandai dalam memberikan pengertian kepadanya.
Satu sisi sebagai orang tua juga merasa bahagia karena perkembangan buah hatinya begitu pesat. Kita sebagai orang tua tidaklah harus melarang setiap reaksi yang ditimbulkan dari meningkatnya daya kreatifitas dan syaraf motorik yang terus berkembang pada si buah hati. Karena jika kita melarangnya dalam berekspresi itu sama artinya dengan mengekang dan menghentikan daya imajinasi dan kreatifitasnya, yang tentunya akan menjadi dampak yang lebih buruk terhadap perkembanganya kelak.
Cara Menasehati Buah Hati.
Terus apa yang sebaiknya kita lakukan seiring dengan perkembangan anak, apalagi di saat anak sudah menginjak usia remaja..? Yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah mengarahkan serta menasehatinya, dalam setiap perkembanganya. Disini akan di ulas beberapa cara menasehati anak agaar tidak terjadi kesalah pahaman yang justru merenggangkan hubungan antara anak dan orang tua.
Beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua dalam menasehati buah hatinya diantaranya adalah :
-Berusahalah orang tua memposisikan diri sebagai teman. Dalam hal ini anak akan merasa nyaman dan anak cenderung akan lebih terbuka.
-Hindari menghakimi anak, tapi lebih untuk mengarahkan dan memberikan pengertian kepada anak.
-Sampaikan nasehat dengan penuh kasih sayang, meskipun sang anak telah melakukan beberapa kesalahan. Karena dengan begitu secara tidak langsung orang tua telah menguatkan dan memberikan kepercayaan kepada anak untuk berubah menjadi lebih baik lagi.
-Sesekali sampaikan nasehat dengan humor-humor kecil, untuk mencairkan suasana.
-Ketika memberi nasehat posisikan anak berada di sebelah kanan dengan cara merangkulnya, karena secara psikologis hanya orang-orang terdekat yang selalu memberikan sentuhan kecil pada pundak kananya. Sehingga otomatis alam bawah sadarnya (otak kanannya) akan merekam semua nasehat yang telah kita berikan.
-Hindari ungkapan menggurui dalam memberikan nasehat. Karena hal ini justru akan menjadikan jarak antara anak dan orang tua semakin jauh.
Demikian beberapa hal penting yang perlu diperhatikan orang tua dalam memberikan nasehat kepada anaknya. Semoga dengan tulisan ini dapat memberikan wacana baru dan manfaat lebih terhadap orang tua, dalam memberikan bimbinngan dan panduan kehidupan kepada sang buah hati.
Dengan konsep seperti ini pula kami memberikan motivasi pendidikan dan bimbingan belajar kepada para seluruh generasi muda yang kelak nantinya akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan negeri ini.
Cara Menasehati Buah Hati.
Untuk mengetahui lebih lagi tentang kegiatan motivasi kami bagi generasi penerus bangsa silahkan klik link ini ,Hypnotist & Hypnotherapist Rohmat Waluyo Semarang.
No comments:
Post a Comment