Entah berapa
kali dalam sehari kita telah mengucapkan kata terima kasih. Yang biasanya kita
ucapkan disaat mendapat suatu anugerah dari Tuhan, atau mungkin mendapat
sesuatu hal dari orang-orang di sekitar kita, baik itu berupa material ataupun
non material. Ungkapan terima kasih kita kepada Tuhan biasanya sering kita sebut
sebagai ungkapan syukur. Sedangkan ucapan terima kasih kepada orang yang telah
memberikan sesuatu kepada kita sebagai wujud ungkapan hormat atas segala
sesuatunya yang disampaikan dengan segenap ketulusan hati. Memang ungkapan ini
sudah menjadi simbol adat sopan santun kita kepada orang lain atas segala
simpati dan empatinya kepada kita. Adat sopan santun mengucapkan kata terima
kasih ini sudah diajarkan oleh orang
tua kita semenjak kecil, sebelum memasuki usia sekolah. Bahkan di
sekolah juga mengajarkanya demikian.
Sehingga kebiasaan mengucapkan terima kasih ini menjadi adat sopan santun yang paling sederhana dan mendasar. Akan menjadi suatu yang teramat tidak terpuji jika kita tak menyampaikan kata terima kasih atas segala sesuatu yang diberikan orang lain kepada kita. Bisa-bisa kita akan dianggap sebagai seseorang yang tidak tahu adat dan sopan santun.
Yang pada akhirnya akan mengurangi kepercayaan dan kredibilitas kita dihadapan umum. Menyampaikan ungkapan terima kasih pun tidak harus terikat dengan lisan semata, ungkapan dengan tindakan nyata akan memberikan makna yang lebih mendalam dari sekedar ucapan.
Disini tidak akan disampaikan bagaimana caranya menyampaikan terima kasih, karena mayoritas diantara kita sudah terbiasa dengan hal itu.
Saya secara pribadi hanya akan mengajak untuk melihat kata terima kasih dari sisi yang lebih dalam lagi, tidak sekedar dari luarnya saja. Namun lebih kepada esensi dan filosofi dari ungkapan kata terima kasih itu sendiri.
Filosofi Ungkapan Terima Kasih.
Ungkapan terima kasih ini sebenarnya memiliki arti yang begitu mendalam, karena mengajarkan sebuah pesan moral, penuh akan makna kehidupan yang sesungguhnya. Tidak sekedar mengajarkan sebuah kesopanan ataupun ahlakul karimah saja. Namun memiliki arti sebuah keseimbangan hidup. Dengan melihat arti kata terima kasih itu saja, sudah dapat kita ketahui makna di dalamnya. Kata terima kasih ini memang terdiri dari dua kata yaitu kata terima dan kata kasih. Kata terima yang berarti menerima atau dapat kita artikan juga dengan mendapat. Adapun kata kasih dapat kita artikan dengan berbagi atau memberi. Dari sedikit penjelasan arti kata terima kasih diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam hidup kita diajarkan tidak hanya menerima saja, namun juga harus memberi. Ini sebagai bentuk ketidak sempurnaan kita sebagai mahluk Tuhan. Dimana dalam menjalani kehidupan ini kita masih membutuhkan orang lain. Karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milikNYA.
Sebuah pelajaran kehidupan yang penting dalam menjalani kehidupan ini, yang penuh dengan keseimbangan. Bahwa hidup yang sebenarnya tidak hanya menerima saja, namun kita juga harus memberi. Itulah simbol keseimbangan yang sebenarnya. Seperti halnya kehidupan ini dengan adanya siang dan malam, adanya kiri dan kanan. Dalam kehidupan kita diajarkan untuk tidak hanya menerima, namun juga harus berbagi terhadap sesama. Keberadaan kita akan menjadi lebih bermakna jika telah dapat memberikan manfaat untuk orang- orang di sekitar kita. Dalam berbagi pun kita tak perlu menunggu sampai diri kita menjadi seorang jutawan ataupun saudagar kaya. Ini lah point penting yang perlu kita garis bawahi dari ungkapan terima kasih.
Filosofi Ungkapan Terima Kasih.
Untuk mengetahui lebih lagi tentang kegiatan motivasi kami bagi generasi penerus bangsa silahkan klik link ini ,Hypnotist & Hypnotherapist Rohmat Waluyo Semarang.
No comments:
Post a Comment