Hypnotherapist Rohmat Waluyo

Terimakasih Atas Kunjungan Anda,Jangan Lupa Baca Dan Tinggalkan Komentar.Salam Bahagia Rohmat Waluyo

Cara Berbakti Kepada Orang Tua.

Cara Berbakti Kepada Orang Tua.
Hypnotherapist1.blogspot.com

     Sebuah  pelajaran hidup yang menyentuh hati, apabila kita mengingat perjuangan orang tua terhadap anak-anaknya yang  takkan pernah ada habisnya, semenjak dalam kandungan hingga anak beranjak menjadi dewasa takkan pernah terlepas dari kasih sayang, perhatian pengorbanan dan perjuangan orang tua. Bahkan hingga berkeluarga dan memiliki buah hati pun, terkadang seorang anak masih selalu merepotkan orang tuanya.  Sebuah perjuangan yang tak mudah memang, sebuah perjuangan yang melelahkan, yang tidak hanya sekedar menguras tenaga dan seluruh pikiran, namun juga waktu dan harta benda. Terlebih jika memiliki seorang buah hati yang tidak dapat memahami atau memang tidak mau paham akan keadaan orang tuanya. Meskipin demikian, orang tua tetap arif dan bijaksana dalam membimbing dan mengarahkan sang buah hati. Walaupun terkadang yang didapat sebagai balasan dari anak-anaknya adalah suatu hal yang jauh lebih menyakitkan dan memilukan hatinya.


     Adalah menjadi sebuah  kebahagiaan yang tiada terkira bagi orang tua tatkala dapat memenuhi keinginan dan membahagiakan sang buah hati, meskipun beliau harus   bekerja keras membanting tulang, menahan kantuk dan lelah, mencari nafkah dari pagi buta hingga larut malam. Dan beliau rela dengan sepenuh hati mengesampingkan segala kebutuhanya demi untuk  membahagiakan sang buah hati, dan memberikan sesuatu yang menjadi keinginan anaknya. Bahkan seorang orang tua akan rela hanya makan nasi putih dan kerupuk, asalkan sang anak dapat menikmati sepotong ayam goreng yang menjadi kesukaanya.

Cara Berbakti Kepada Orang Tua.
     Inilah bukti sebuah keiklasan yang tiada terkira, sebuah pengorbanan yang tiada mungkin dapat kita membalasnya. Ini sebagai sebuah bukti kasih sayang yang tiada terhingga, sebuah kecintaan orang tua terhadap sang buah hati yang tiada terlukis oleh apaun juga. Sebuah pengorbanan yang sepi akan pamrih dah jauh dari sebuah hukum ekonomi seklipun. Apa yang dilakukan orang tua semata-mata hanya demi kebahagiaan anaknya. Tak pernah ada seorang pun orang tua  yang mengharap akan mendapat balasan dari sang buah hati. Begitupun orang tua kita mengasuh,  merawat,  dan membesarkan kita semata-mata hanya berharap kita akan menjadi bahagia di kemudian hari kelak. Sudah  cukup baginya ketika melihat sang buah hati hidup dengan sebuah kebahagiaan, tidak kurang dan tidak lebih. Pantas saja sehingga Rasulullah bersabda bahwa ridha Allah ada didalam ridha orang tua, karena ternyata begitu agung kasih sayang dan pengorbanan orang tua terhadap anaknya.


     Sehubungan dengan perjuangan orang tua tersebut, apakah kiranya suatu hal yang dapat kita berikan sebagai sebuah bakti kita sebagai seorang anak yang sholeh dan sholehah? Tentunya selain do’a yang senantiasa kita panjat untuk orang tua, pasti kita ingin memberikan suatu hal yang dapat membuat kedua orang tua kita selalu tersenyum bahagia . Walaupun sebenarnya bukan lah materi dan harta benda yang beliau harapkan.


     Dalam hal ini saya ingat akan pesan almarhum ibu saya, dulu tatkala saya masih kecil beliau selalu berpesan “..dadiyo anak sing tansah mikul dhuwur mendhem jero marang wong tuwa…” yang apabila diartikan dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya “jadilah anak yang senantiasa menjaga nama baik keluarga dan orang tua”. Dari ungkapan bahasa jawa diatas, kata-kata itu memiliki makna yang luas dan mendalam bagi sebuah kehidupan. Orang tua takkan pernah mengharapkan apa-apa sebagai imbalan dari anaknya, orang tua hanya berharap bahwa anak akan dapat menjaga nama baik keluarga dan orang tua. Bukanlah materi berlimpah, bukan pula kekayaan yang menggunung yang diharapkan orang tua, namun sebuah pengabdian dari seorang anak terhadap para leluhurnya.  Orang tua akan merasa bahagia tatkala melihat buah hatinya menjadi pribadi yang selalu patuh dan hormat terhadap orang tua dan leluhurnya.  Dan kurang lebih hampir sama harapan dari seluruh orang tua terhadap buah hatinya.


     Semoga dari ungkapan kata di atas, kita dapat mengambil suatu hikmah kehidupan  untuk lebih berbakti kepada kedua orang tua kita, terlebih apabila orang tua kita yang masih hidup, jangan pernah menunda waktu untuk selalu membuat beliau tersenyum dan bahagia, jangan biarkan sebuah penyesalan terjadi hanya karena kita terlambat sadar akan arti sebuah perjuangan orang tua kita.
Cara Berbakti Kepada Orang Tua.

Untuk mengetahui lebih lagi tentang kegiatan motivasi kami bagi generasi penerus bangsa silahkan klik link ini ,Hypnotist & Hypnotherapist Rohmat Waluyo Semarang.
http://hypnotherapist1.blogspot.com

No comments:

Post a Comment